Kepribadian Anak: Psikologi Kepribadian Gordon Alfort Menurut Teori Alwisol dan Sumardi Suryabrata

Posted by Unknown Sunday, June 17, 2012 0 comments
A).Persamaan Psikologi Kepribadian Gordon Alfort menurut teori Alwisol dan Sumardi suryabrata.
Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisik individi yang menentukan penyesuainnya yang unik dengan lingkungannya. Suatu fenomena dinamik yang memiliki elemen psikologik dan fisiologik, yang berkembang dan berubah, yang memainkan peran aktif dalam berfungsinya individu.

B).Allport membedakan antara trait umum dengan trait individual:

1.Traits Umum
Sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh banyak orang, dipakai untuk membandingkan orang dari latar budsys berbeda. Sekelompok orang lebih suka terbuka atau lebih sopan dibanding kelompok lain. Asumsi yang mendasari trait ini adalah persamaan evolusi dan pengaruh sosial.

2.Traits Individual
Merupakan manifestasi trait umum pada diri seseorang, sehingga selalu unik bagi orang itu, konstruk neuropsikik yang membimbing, mengarahkan, dan memotivasi tingkah laku penyesuaian yang khas. Sifat unik itu merupakan gambaran yang tepat dari struktur kepribadian seseorang.

C). PerbedaanUnsur kepribadianDalam buku Sumadi Suryabrata terdapat lima unsur kepribadian yakni:1. Pernyataan “organisas dinamis” menekankan bahwa kepribadian itu selalu berkembang dan berubah walupun dalam pada itu ada organisasi system yang mengikat dan menghubungkan berbagai komponen daripada kepribadian.
2. Istilah “psikofisis” menunjukkan bahwa kepribadian bukanlah eksklusif (semata-mata) mental dan bukan pula semata-mata neural. Organisasi kepribadian melingkupi kerja tubuh dan jiwa (tak terpisah-pisah) dalam kesatuan kepribadian.
3. Istilah “menentukan” menunjukkan bahwa kepribadian mengandung tendens-tendens determinasi yang memainkan peranan aktif dalam tingkah laku individu. Kepribadian terletak dibelakang perbuatan-perbuatan khusus dan di dalam individu (Personality is something and does something).
4. Satu unsur lagi yang penting ialah kata khas (unik, unique) yang menunjuk tekanan utama yang diberikan oleh Allport pada individualitas. Tidak ada dua orang yang benar-benar sama dalam caranya menyesuaikan diri terhadap lingkungan, maka tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama.
5. Dengan menyatakan “menyesuaikan diri terhadap lingkungan” Allport menunjukan keyakinannya, bahwa kepribadian mengantarai individu dengan lingkungan fisis dan lingkungan psikologisnya, kadang-kadang menguasainya. Jadi kepribadian adalah sesuatu yang mempunyai fungsi atau arti adaptasi dan menentukan.

KEUNIKAN KEPRIBADIAN dalam buku Alwisal
Gordon Allport

Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya. Suatu fenomena dinamika yang dimiliki elemen psikologik dan fisiologik yang berkembang dan berubah, yang memainkan peran aktif dalam berfungsinya individu. Devinisi kepribadian ini memiliki 3 unsur pokok:
1. Istilah dynamic organization dipakai merangkum dua penertian ; kepribadian terus menerus berkembang dan brubah, dan di dalam diri individu ada pusat organisasi yang mewadahi semua komponen kepribadian – menghubungkan satu dengan yang lainnya.
2. Istilah psychophysical systems menyiratkan bahwa kepribadian bukan hanya konstruk hipotetik (yang dibuat oleh pengamat) tetapi merupakan fenomnena nyata yang merangkum elemen mental dan neutal, disatukan ke dalam unitas kepribadian.
3. Istilah determine mempertegas kembali bahwa kepribadian adalah sesuatu dan mengerjakan sesuatu, bukan sekedar konsep yang menjelaskan tingkahlaku orang tetapi bagian dari individu yang berperan aktif dalam tingkahlaku orang lain.
Allport juga mempertimbangkan untuk tidak memakai istilah karakter dan tempramen sebagai sininim personaliti. Menurutnya, character mengesankan sesuatu aturan tingkahlaku dengan mana atau orang atau perbuatannya akan dinilai: orang sering digambarkan memiliki character yang baik atau jelek. Karakter berseberangan dengan kepribadian yang menggambarkan diskripsi tingkah laku yang bebas dari penilaian (“karakter adalah kepribadian yang menilai, dan kepribadian adalah karakter yang tidak menilai”). Temperament mengacu ke disposisi yang berkait erat dengan determinan biologik atau fisiologik. Jadi, hereditas memainkan peran penting dalam temperamen, sebagai bahan baku bersama-sama kecerdasan dan fisik membentuk kepribadian.

Struktur kepribadian
Struktur kepribadian dalam buku Sumadi Suryabrata:
1. Kepribadian Watak dan Temperamen
 Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai system psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
 Watak (karakter)
Kata watak menunjukkan arti normatif. Dia menyatakan bahwa character is personality evaluated and personality is character is devaluated.
 Temperamen adalah disposisi yang sangat erat hubungannya factor-faktor biologis atau fisiologis dan karenanya sedikit sekali mengalami modifikasi di dalam perkembangan.
2. Sifat (Trait)
Sifat adalah system neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, memulai serta membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresi secara sama.
Perbedaan sifat dengan beberapa pengertian yang lain:
o Kebiasaan (habit)
Sifat dan kebiasaan kedua-duanya adalah tendens determinasi, akan tetapi sifat itu lebih umum, baik dalam situasi yang dicocokinya maupun dalam response yang terjelma darinya.
o Sikap (attitude)
Sikap itu berhubungan dengan suatu objek sedangkan sifat tidak. Sifat itu hampir selalu lebih luas daripada sikap. Sikap dapat berbeda-beda dari yang lebih khusus ke yang lebih umum, tetapi kalau sifat selalu umum. Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap obyek yang dihadapi sedangkan sifat tidak.
o Tipe
menurut Allport orang dapat memiliki suatu sifat tetapi tidak dapat memiliki suatu tipe. Tipe menunjukkan perbedaan-perbedaan buatan yang tak begitu cocok dengan kenyataan, sedangkan sifat adalah refleksi sebenarnya daripada yang benar-benar ada.
3. Proprium
Allport mengemukakan hendaknya semua fungsi self atau ego itu disebut fungsi proprium daripada kepribadian. Proprium itu tidak dibawa sejak lahir tetapi berkembang didalam perkembangan individu.
4. Otonomi fungsional (Functional Autonomy)
Allport menyebutkan bahwa individu itu menjangkau ke masa depan dan bahwa tujuan-tujuannya merupakan factor yang menentukan yang penting bagi tingkah lakunya kini. Tetapi dalam pada itu dinyatakan pula sifat-sifat itu dipelajari, jadi sifat-sifat itu timbul di dalam memainkan peranan penting dalam menentukan apakah yang akan dikerjakan kini.

STRUKTUR KEPRIBADIAN

SIFAT (TRAIT)
Trait adalah predisposisi untuk merespon secara sama kelompok stimuli yang mirip, suatu struktur neuropsikik yang memiliki kemampuan untuk mrnjadikan banyak stimulasi berfungsi ekuivalen, dan memulai serta membimbing bentuk-bentuk tingkah laku yang adaptif dan ekspresif. Jadi trait sebagai stuktur neuropsikik membimbing orang untuk bertingkahlaku yang konsisten lintas waktu dan tempat, merespon secara sama kelompok stimulasi yang mirip. Allport menjelaskan sifat-sifat yang terpenting dari trait, sebagai berikut:
a) Nyata:trait itu bukan konsep abstrak tetapi obyek nyata yakni struktur neuropsikis. Suatu hari nanti, neurofisiologi akan dapat menjelaskan (misalnya pada trait takut, agresuf, kejujuran, introversi, ekstraversi) bagaimana berlangsungnya proses integrasi, penjembatanan, dan tahap urutan yang berhubungan dengan konstruk hipotetik kita sekarang ini.
b) Membuat banyak stimulasi berfungsi ekuivalen: mengandung pengertian bahwa trait itu telah menetapkan orang untuk memandang berbagai stimulasi memiliki makna yang sama dan merespon stimulasi itu dengan tingkah laku yang mirip.
c) Mengubah/ menentukan tingkah laku: trait muncul bukan hanya kalau ada stimulus yang sesuai. Tebaga dorongnya bervareasi, traits yang kuat memilih kekuatan motif untuk menggerakkan tingkah laku, mendorong orang mencari stimulasi yang sesui sehingga dapat menampung ekspresi trait itu. Trait yang lemah hanya berperan membimbing tingkah laku yang sudah siap untuk bergerak.
d) Empirik: trait dapat disimpulkan melalui berbagai pembuktian empirik. Pertama, trait disimpulkan dari terjadinya tingkah laku berulang yang mempunyai makna yang sama, mengikuti rentangan stimulasi tertentu yang memiliki makna personal yang sama. Kedua trait disimpulkan berdasarkan keajegan tingkahlaku. Namun keajegan ini tidak mutlak karena trait bisa disimpulkan dari kesatuan keselarasan yang lembut dari berbagai manifestasi tingkah laku individu. Ketiga, trait disimpulkan dari jawaban atau kegiatan merespon stimulasi kuesioner.
e) Kemandirian yang relatif: trait dapat dikenali bukan karena kemandiriannya yang kaku, tetapi dari kecenderungannya di seputar operasi pengaruhnya. Tingkahlaku dari suatu trait tertentu dipengaruhi oleh trait yang lain, saling tumpang tindih- tanpa batas yang jelas.
TRAIT – HABIT – ATITUD
Allport secara cermat membedakan penggunaan istilah trait-attitude-habit-type yang dalam kehidupan sehari-hari dianggap sinonim. Trait, attitude, dan habitt semua predisposisi, mereka bisa unik, mereka semua produk faktor genetik dan belajar, dan masing-masing mungkin mengawali atau membimbing tingkah laku. Type bisa dianggap sebagai super-ordinansi dari ketiga konsep lainnya.
a) Sifat (Trait) adalah predisposisi untuk merespon secara sama kelompok stimulasi yang mirip, penentukecen derungan yang bersifat umum; dapat dipakai dalam lebih banyak stimulasi, dan memunculkan lebih banyak vareasi respon. Trait merupakan kombinasi atau taraf umum dari habit atau lebih.
b) Kebiasaan (Habit) seperti traits tetapi sebagai penentu kecenderungan habit bersifat khusus, hanya dipakai untuk merespon satu situasi atau stimulus dan pengulangan dari situasi atau stimulus itu.
c) Sikap (Attitude) lebih umum dibanding habit tetapi kurang umum dibanding trait. Attitude terentang dari yang sangat spesifik sampai yang sangat umum, sedangkan trait selalku umum. Attitude berbeda dengan habit dan trait dalam hal sifatnya yang evaluatir. Misalnya, sikap pria terhadap persamaan hak antara pria dan wanita mungkin positif (menyetujui persamaan hak) atau negatif (tidk setuju mengabaikan bahkan menghalangi perasaan hak).
d) Tipe (Type) adalah kategori nomotetik, dan konsep yang jauh lebih luas dibanding tiga konsep diatas. Sebagai suatu kategori, tipe akan mengelompokkan manusia menjadi beberapa jenis atau model tingkah laku. Tipe merangkum ketiga konsep yang lain, menggambarkan kombinasi trait-habit-atitud yang secara teoritik dapat ditemui dalam diri seseorang. Namun manakala kita menganalisis individu dalam hal tipenya, kita kehilangan pengamatan mengenai sifat keunikannya. Karena tidak ada orang yang cocok dengan tipe secara sempurna, tipe menjadi pembeda artifisial yang mengaburkan realita.
2) TRAIT DAN KONSISTENSI PRIBADI
Allport (kerja sama Odberg) mengumpulkan hampir 18.000 kata, umumnya kata sifat dalam bahasa inggris yang bermakna trait , tidak termasuk kata-kata majemuk yang menggabungkan beberapa sifat, seperti pecint-sejati atau haus- kasih sayang. Kalau kata-kata yang maknanya berdekatan , kata yang maknanya hanya sementara, dan kata yang sangat evaluatif (misalkan terhormat, menjijikkan) dibuang, akan tertinggal sekitar 5000 kata yang benar-benar menggambarkan karakteristik seseoprang. Kalau gambaran trait seseorang merupakan kombinasi dari 10 dari 5000 kata itu, variasi sifat manusia menjadi tidak terbatas.









PERBANDINGAN PENGERTIAN TRAIT-ATITUD-HABIT-TIPE

Sifat yang dimiliki bersama Trait-atitud-habit Fokus Generalitas Penilaian Contoh

Prodisposisi Trait Aspek dari seft Sangat Umum Agak Evaluatif Sosiabilitas

Produk Faktor genetik dan lingkungan Atitud Tersebar di Lingkungan Agak Umum Sangat Evaluatif Senang/Tidak Senang

Mengawali/Mengarahkan tingkah laku Habit Respon tertentu untuk stimulus tertentu Kurang Umun Kurang Evaluatif Bersalaman

Unik
Type Nomotetik Sangat Umum Kurang Evaluatif Introversi

Trait dimiliki seseorang melalui kerjasama antara aspek-aspek keturunan dengan aspek lingkungan-belajar. Ketika suatu trait sudah menjadi bagian dari kepribadian seseorang, maka traits itu akan menjadi penentu modal respon terhadap stimulus yang mirip. Trait membuat tingkahlaku orang menjadi konsisten, karenamemakai pola sesuai dengan trait yang dimilikinya.
PROPRIUM (PROPRIUS [LATIN] = MILIK)
Proprium adalah aspek kepribadian yang teoritis lain memberi nama self atau ego, istilah yang Allport tidak mau memakainya, karena keduannya sudah diberi makna yang bermacam-macam oleh banyak teoritisi. Proprium adalah suatu yang mengenainya kita segera sadar, sesuatu yang kita fikirkan sebagai bagian yang hangat, sentral, dan privat dan kehidupan kita, sehingga menjadi inti dari kehidupan.
Ada delapan aspek proprium yang kemudian berkembang bertahap mulai bayi sampai dewasa sebagai berikut:
Usia 0-3 tahun, berkembang 3 aspek proprium:
1. Aspek diri fisik; muncul kesadaran tentang fisik, “ini tanganku, ini jariku” yang tampak dari usaha untuk memanipulasi secara sengaja.
2. Aspek identitas diri yang berkesinambungan; anak menyadari bahwa dirinya tetap orang yang sama walaupun terus berubah berkembang. Ditandai dengan mengenal “nama diri” sebagai identitas utama.
3. Aspek bangga diri;mengembangkan perasaan bangga dengan kemampuan diri sendiri. Anak berjuang menjadi awal atau penyebab dari sesuatu, permintaan membangun (atau merusak), eksplorasi terhadap lingkungan.
Usia 4-6 tahun muncul dua aspek proprium:
1. Aspek perluasan diri, nak mulai menyadari keberadaan objek dan orang lain dan mengidentifikasi obyek-obyek yang menjadi bagian milik mereka. Anak mulai berbicara dengan “mainanku, ayahlu, sekolahku”.
2. Aspek gambarean diri; mencakup pandangan aktual dan ideal mengenai diri sendiri, bagaimana anak memandang diri sendiri dan harapannya mengenai bagaimana seharusnya dirinya. Pandangan aktual dan ideal ini berkembangan melalui interaksi dengan orang tuanya, yang membuat anak menjadi dasar mengenai apa yang menjadi harapannya dan tingkahlaku yang memenuhi harapan dan memberi keputusan (atau tidak memenuhi harapan sehingga tidak memberi keputusan).
Usia 6-12 Tahun
Aspek penguasaan rasional, muncul sesudah anak menyadari dia memiliki kemampuan berfikir rasional yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah. Anak menyadari dirinya dapat menangani masalah secara rasional dan logis.
Usia Remaja
Aspek berusaha memiliki;yang mencakup tujuan jangka panjang .Ini menjadi tahap akhir, yakni kesadaran eksistensi diri dalam tujuan atau pencapaian jangka panjang.Pandangannya mengarah ke masa depan, dan untuk itu dia menyusun rencana-rencana. Menurut Allport, baru ketika orang dapat membuat rencana jangka panjang, bangunan self menjadi lengkap.
Usia Dewasa
Diri sebagai si tahu;Totalitas dari semua 7 aspek yang terdahulu, kesadaran tentang diri sendiri.
Self bukan bagian yang terpisah dari kepribadian, bukan inti atau pusat yang kemudia mengatur, mengorganisir, dan menjalankan sistem kepribadian.Self bukan kepribadian dalam kepribadian, tau homunculus (manusia kecil di dalam dada sebagai inti manusia) yang tidak dapat dipelajari.
MOTIVASI
Dua ciri teori motivasi dari Allport adalah penolakannya terhadap masa lalu sebagai elemen penting motivasi dan pandangnnya yang kuat mengenai pentinnya proses kognitif seperti tujuan (intention) dan rencana (planning) dari motivasi orang dewasa. Manusia pertama-tama adalah makhluk sadar dan rasional, yang berbuat bedasarkan apa yang diharapkannya dapat dicapainya, bukan berdasarkan keinginan primitif atau berdasarkan limbah pengalaman traumatik masa lalu. Indikator terbaik tentang apa yang akan dilakukan orang sewkarang dan masa yang akan datang adalah intensi orang itu. Motif primitif mungkin berlaku pada bayi, namun sesudah dewasa terjadi perubahan. Motif yang membimbing tingkah laku dewasa berbeda total dengan motif yang membimbing tingkah laku bayi.
OTONOMI FUNGSIONAL
Otonomi fungsional memandang motif-motif orang dewasa beraneka ragam , mandiri sebagai sistem konteporer, berkembang dari sistem anteseden tetapi secara fungsional tidak tergantung kepada sistem itu. Suatu aktivitas atau tingkah laku mungkin menjadi akhir atau tujuan dari tingkah laku itu sendir, walaupun mula-mula terikat dengan alasan lain. Menurut Allport, ada dua tingkat otonomi fungsional:
1. Otonomi fungsional terbiasa
Seperti adiksi, perbuatan yang berulang-ulang, dan hal yang rutin. Perseverasi adalah kecenderungan suatu pengalaman mempengaruhi pengalaman berikutnya.
2. Otonomi fungsional propriate
3. Seperti minat yang dipelajari, nilai-nilai, sentimen, tujuan, motif-motif pokok, disposisi pribadi, gambaran diri dan gaya hidup.


Perkembangan kepribadian
Perkembangan Kepribadian dalam bukunya Sumadi Suryabrata;
Melihat teori otonomi fungsional itu nyatalah bahwa individu itu dari lahir mengalami perubahan-perubahan yang penting.
a. Kanak-kanak

Allport memandang neonatus semata-mata sebagai makhluk yang dilengkapi dengan keturunan-keturunan, dorongan-dorongan/ nafsu-nafsu dan refleks-refleks. Pada waktu lahir anak telah mempunyai potensi-potensi baik fisik maupun temperamen, yang aktualisasinya tergantung kepada perkembangan dan kematangan. Neonatus telah memiliki refleks-refleks tertentu (mengisap, menelan) serta melakukan gerakan-gerakan yang masih belum terdiferensiasikan, dimana hampir semua gerakan otot-otot itu ikut digerakkan.
Dalam masa ini anak merupakan makhluk yang punya tegangan-tegangan dan perasaan enak tak enak. Pada masa ini keterangan yang biologistis yang bersandar pada pentingnya hadiah atau hukum efek atau prinsip kesenangan adalah sangat cocok. Jadi dengan didorong oleh kebutuhan mengurangi ketidakenakan sampaiminimal dan mencari keenakan sampai maksimal anak itu berkembang. Pertumbuhan anak itu bagi Allport merupakan proses deferensiasi dan integrasi yang berlangsung terus-menerus. Allport menyimpulkan bahwa setidak-tidaknya pada bagian kedua tahun pertama anak telah menunjukkan dengan pasti sifat-sifat yang khas.
b. Transformasi kanak-kanak
Menurut Allport manusia itu adalah organisme yang pada waktu lahirnya adalah makhluk biologis lalu berubah/berkembang menjadi individu yang egonya selalu berkembang, struktur sifat-sifatnya meluas dan merupakan inti daripada tujuan-tujuan dan aspirasi masa depan. Teori Allport terdapat dua teori kepribadian yang satu ialah yang biologistis yang cocok untuk anak yang baru lahir dan yang lama (dengan perkembangan kesadaran) makin kurang memadai, dan pada masa ini harus diadakan reorientasi kalau-kalau kita menghendaki representasi individu yang makin memadai.
c. Orang Dewasa
Pada orang dewasa factor-faktor yang menentukan tingkah laku adalah sifat-sifat yang terorganisasikan dan selaras. Pada umumnya orang dapat lebih tahu akan apa yang akan/ hendak dikerjakan seseorang, kalau dia tahu rencana-rencana yang disadarinya daripada ingatan-ingatan yang tertentu.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Jelasdari bahasa otonomi fungsional bahwa ALLport berpendapat ada perubahan signifikan antara anak-anak dengan orang dewasa. Orang mungkin bisa mengatakan Allport menawarkan dua teori terpisah mengenai kepribadian. Orang dewasa yang masak dan sehat secara kualitatif berbeda dengan bayi;alasan tingkah laku orang dewasa berbeda total dengan alasan tingkah laku bayi.
PERKEMBANGAN MASA BAYI
Allport memandang bayi yang baru lahir sebagai makhluk hereditas, primitive drive, dan reflex bebavior. Bayi tidak mempunyai kepribadian. Bayi membawa potensi tertentu, seperti fisik dan tempramen, tatapi pemenuhan potensi ini menunggu pertumbuhan dan maturasi. Tingkahlaku bayi sebagian besar dapat dijelaskan sebagai kegiatan umum atau kumpulan respon-respon yang tidak jelas yang melibatkan semua sistem otot. Bayi dapat memberi respon spesifik dalam bentuk refleks, seperti mengisap dan menelan.
PERKEMBANGAN MASA DEWASA
Penentu tingkah laku dewasa yang masak adalah seperangkat sifat (trait) yang terorganisir dan seimbang, yang mengawali dan membimbing tingkah laku sesuai dengan prinsip otonomi fungsional. Bagaimana trait itu berkembang tidak prenting bagi Allport, karena dalam usia dewasa mereka memperoleh kekuatan motivnya dari sumber kekinian.

Kualitas kepribadian
Kualitas kepribadian dalam buku Sumadi Suryabrata
1. Extension of self
Yaitu bahwa hidupnya tidak harus terikat secara sempit kepada kegiatan-kegiatan yang erat hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan serta kewajiban-kewajiban yang langsung. Suatu hal yang penting dari extension of self adalah proyeksi ke masa depan: merencanakan, mengharapkan (planning, hoping).
2. Self objectification
Ada dua komponen pokok dalam hal ini yakni:
a. Insight
Adalah kecakapan untuk mengerti dirinya.
b. Humor
Adalah kecakapan untuk mempertahankan hubungan positif dengan dirinya sendiri dan objek-objek yang disenangi serta menyadari adanya ketidakselarasan dalam hal ini.
3. Fiklsafat hidup
Individu harus mempunyai latar belakang yang mendasari segala sesuatu yang dikerjakannya, yang memberinya arti dan tujuan. Religi merupakan salah satu hal yang penting dalam hal ini..
KUALITAS KEPRIBADIAN YANG MASAK
Tidak semua orang dewasa mencapai maturitas sepenuhnya. Orang-orang yang mengalami gangguan melakukan perbuatan tanpa tahu mengapa perbuatan iyu dilakukan;tingkah laku mereka lebih dekat hubungannya dengan peristiwa anak-anak alih0alih peristiwa masa kini atau masa yang akan datang.Allport lebih tertarik dengan tingkahlaku normal alih-alih tingkahlaku neurolitik, dan mengusulkan beberapa penanda kualitas kemasakan kepribadian berikut:
1. Perluasan perasaan diri:Kemampuan untuk berpartisipasi dan menyenangi rentang aktivitas uang luas, kemampuan mengidentifikasikan diri dan interesnya terhadap orang lain dan interes orang lain kepadanya, kemampuan masuk ke masa depan, berhadap dan merencanakan.
2. Mengakrabkan diri dengan orang lain: kemampuan bersahabat dan kasih sayang , keintiman yang melibatkan hubungan cinta dengan keluarga dan teman, kasih sayang yang diekspresikan dalam menghormati dan menghargai hubungan dengan orang lain.
3. Keamanan emosional, penerimaan diri:Kemampuan menghindari aksi berlebihan terhadap masalah yang menyinggung dorongan spesifik.
4. Persepsi, keterampilan, tugas yang realitas:Kemampuan memandang orang, objek, dan situasi apa adanya, kemampuan dan minat menecahkan masalah, memiliki ketrampilan yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang dipilihnya, dapat memenuhi kebutuhan ekonomi kehidupan tanpa rasa panik, rendah diri, atau tingkahlaku destruksi lainnya.
5. Objektifitas diri:insight dan humor:Kemampuan untuk memandang secara objektif diri sendiri dan orang lain.Orang membutuhkan insight-pemahaman yang mendalam mengenai riri sendiri dan orang lain.Orang juga memerlukan humor-menemukan sesuatu yang menyenangkan dan menertawakan di dunia, menghubungkan temuannya secara positif dengan dirinya sendiri dan orang lain pada saan yang sama melihat ketidak teraturan dan kekacauan pada dirinya dan orang lain.
6. Menyatukan filsafat hidup:Seharusnya ada latar belakang alur keseriusan yang lengkap yang memberi tujuan dan makna kepada apapun yang dilakukan orang. Agama adalah salah satu sumber terpenting dari filosofi semacam itu, walaupun bukan satu-satunya.


Baca Selengkapnya ....

IPA 1: ZAT-ZAT BERBAHAYA YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN

Posted by Unknown Saturday, June 9, 2012 0 comments

IPA 1
ZAT-ZAT BERBAHAYA YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN
Artikel ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA 1
Dibina Oleh Dosen Wahyu Kurniawati, S.Si


Disusun Oleh:

Dwi Wahyuni (09144600085)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
TAHUN 2010

ZAT-ZAT KIMIA YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN

Untuk mempertahankan hidupnya, manusia tidak lepas dari makanan. Namun untuk saat ini makanan yang banyak dikonsumsi terkadang justru membahayakan kesehatan yang mengonsumsinya hal ini disebabkan oleh berbagai zat aditif buatan yang terkandung didalamnya. Zat aditif pada makanan adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan dalam pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu, lebih menarik dengan rasa yang enak, rupa dan konsentrasinya baik serta awet maka perlu ditambahkan bahan makanan atau dikenal dengan nama lain “food additive”.
Jenis¬-jenis zat aditif antara lain pewarna, penyedap rasa, penambah aroma, pemanis, pengawet, pengemulsi dan pemutih. Zat aditif pada makanan ada yang alami dan ada yang buatan (sintetik). Untuk zat aditif alami tidak banyak menyebabkan efek samping sedangkan Semua bahan kimia jika digunakan atau dikonsumsi secara berlebih pada umumnya bersifat racun bagi manusia. Mari kita bahas satu-persatu zat-zat aditif yang biasa terdapat pada makanan:

A. PEWARNA MAKANAN

Perlu diwaspadai ketika membeli makanan dengan pemberian warna yang sedemikian menarik karena berbagi jenis makanan modern seperti kue, permen, minuman suplemen, makanan ringan, eskrim dan makanan-makanan instan lainya cenderung mengandung bahan pewarna tambahan (aditif) dengan kadar yang tinggi. Pewarna makanan ada yang alami dan ada pula yang buatan, Pewarna alami adalah pigmen – pigmen yang diperoleh dari bahan nabati, hewani, bakteri, dan alga. Pigmen tersebut antara lain:
1. Antosianin (oranye, merah, biru)
2. Betasianin dan betanin (kuning dan merah)
3. Karotenid (kuning, merah, dan oranye)
4. Klorofil (warna hijau sampai hijau kotor)
5. Flavoid (kuning)
6. Tanin (kuning)
7. Betalain (kuning dan merah)
8. Kuinon (kuning sampai hitam)
9. Xantin (kuning)
10. Pigmen heme (merah dan cokalt)

Beberapa faktor mengapa orang-orang menggunakan pewarna pada makanan diantaranya:
1. mengimbangi pemudaran warna karena paparan cahaya, udara, perubahan suhu dan kelembabpan
2. memperbaiki variasi warna
3. menguatkan warna yang terjadi secara alami
4. mewarnai bahan makanan yang tak berwarna
5. membuat makanan lebih menarik sehingga mengundang selera



Pada bulan November 2007, sebuah hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal medis terkemuka Lancet mengungkapkan bahwa beberapa zat pewarna makanan meningkatkan tingkat hiperaktivitas anak-anak usia 3-9 tahun, Hiperaktivitas adalah suatu keadaan dimana anak memiliki kesulitan untuk mengontrol perilaku dan memusatkan perhatian sehingga timbul aktivitas yang berlebih dan tak terkendali.
Beberapa jenis pewarna buatan yang terkenal dan beberapa efek samping yang ditimbulkannya :
1. Tartrazine (E102 atau Yellow 5)
Tartrazine adalah pewarna kuning yang banyak digunakan dalam makanan dan obat-obatan. Yang berakibat meningkatkan hiperaktivitas anak, pada sekitar 1- 10 dari sepuluh ribu orang dan menimbulkan efek samping langsung seperti urtikaria (ruam kulit), rinitis (hidung meler), asma, purpura (kulit lebam) dan anafilaksis sistemik (shock). Zat ini akan lebih berbahaya lagi pada penderita asma atau orang yang sensitif terhadap aspirin.

2. Sunset Yellow (E110, Orange Yellow S atau Yellow 6)
Sunset Yellow dapat ditemukan dalam makanan seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan, keju, jeli, minuman soda dan banyak obat-obatan. Untuk sekelompok kecil individu, konsumsi pewarna aditif ini dapat menimbulkan urtikaria, rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual, dan muntah. zat ini telah dihubungkan dengan peningkatan kejadian tumor pada hewan dan kerusakan kromosom, namun Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti insiden tumor meningkat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang karena konsumsi Sunset Yellow.


3. Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)
Ponceau 4R adalah pewarna merah hati yang digunakan dalam berbagai produk seperti: selai, kue, agar-agar dan minuman ringan. Zat tersebut berpotensi memicu hiperaktivitas pada anak, dan dianggap karsinogenik (penyebab kanker) di beberapa negara.

4. Allura Red (E129)
Allura Red adalah pewarna sinetis merah jingga yang banyak digunakan pada permen dan minuman. Allura Red sudah dilarang di banyak negara.
Sebuah studi menunjukkan bahwa reaksi hipersensitivitas terjadi pada 15% orang yang mengkonsumsi Allura Red. dalam studi itu, 52% telah menderita gatal-gatal atau ruam kulit.

5. Quinoline Yellow (E104)
Pewarna makanan kuning ini digunakan dalam produk seperti es krim dan minuman energi. Zat ini sudah dilarang di banyak negara karena meningkatkan risiko hiperaktivitas dan serangan asma.


Beberapa pewarna alami adalah sebagai berikut :
a. Klorofil
Klorofil adalah zat warna alami hijau yang umumnya terdapat pada daun.. Terdapat dua jenis klorofil yang telah berhasil diisolasi yaitu klorofil a dan klorofil b. keduanya terdapat pada tanaman dengan perbandingan 3:1. Klorofil a termasuk dalam pigmen yang disebut porfirin; hemoglobin juga termasuk di dalamnya.Klorofil a mengandung atom Mg yang diikat dengan N dari dua cincin pirol dengan ikatan kovalen serta oleh dua atom N dari dua cincin pirol lainmelalui ikatan koordinat; yaitu N dari pirol yang menyumbangkan pasangan elektronnya pada Mg (pada gambar dinyatakan dengan garis putus-putus).





b. Mioglobin dan Hemoglobin
Mioglobin dan hemoglobin ialah zat warna merah pada daging yang tersusun oleh protein globin dan heme yang mempunyai inti berupa zat besi. Heme merupakan senyawa yang terdiri dari dua bagian yaitu atom zat besi dan suatu cincin plana yang besar yaitu porfirin. Porfirin tersusun oleh empat cincin pirol yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan jembtan meten. Heme juga disebut feroprotoporfirin. Baik hemoglobin maupun mioglobin memiliki fungsi yang serupa yaitu berfungsi dalam transfor oksigen untuk keperluan metabolisme.
c. Karotenoid
Karotenoid merupakan kelompok pigmen yang berwarna kuning, oranye, merah oranye yang terlarut dalam lipida (minyak), berasal dari hewan maupun tanaman, misalnya fukoxanthin yang terdapat didalam lumut, lutein, violaxanthin, dan neoxanthin terdapat pada dedaunan, likopen pada tomat, kapsanthin pada cabe merah, biksin pada annatto, caroten pada wortel, dan astazanthin pada lobster.

B. PENGAWET MAKANAN
Pengawet adalah bahan yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan mikroorganisme. Zat pengawet dimaksudkan untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Ada dua jenis pengawet makanan yaitu alami dan sintetik (buatan).
. Pengawet yang paling aman adalah bahan-bahan alam, misalnya asam cuka (untuk acar), gula (untuk manisan), dan garam (untuk asinan ikan/telur). Selain itu beberapa bahan alam misalnya saja penambahan air jeruk atau air garam yang dapat digunakan untuk menghambat terjadinya proses reaksi waktu coklat (browing reaction) pada buah apel.
Maksud dan tujuan dari pada penggunaan bahan pengawet makanan adalah untuk memelihara kesegaran dan mencegah kerusakan makanan atau bahan makanan. Beberapa pengawet yang termasuk antioksidan berfungsi mencegah makanan menjadi tengik yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam makanan tersebut.
Fungsi pengawet adalah:
• mencegah proses peluruhan yang terjadi sesuai dengan pertambahan waktu
• menjaga kualitas yang memadai
• sebagai penambah daya tarik makanan
Tiga macam zat pengawet:
1. GRAS (General Recognized as Safe) bersifat alami, aman, dan tidak menimbulkan efek racun.
2. ADI (Accpeptable Daily Intake) ditetapkan batas penggunaanya untuk melindungi konsumen
3. Zat yang tidak layak untuk dikonsumsi contoh: boraks, formalin, dan rhodamin – b.
Bahan pengawet buatan yang tidak diperbolehkan adalah formalin dan boraks.
1. Formalin (Formaldehyde solution)
Merupakan suatu larutan yang tidak berwarna, berbau tajam yang mengandung lebih kurang 37 % formaldehit dalam air, biasanya ditambahkan mineral 10-15 % sebagai pengawet, Penggunaan formalin seharusnya untuk Pembunuh kuman, sehingga dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian; Pembasmi lalat dan berbagai serangga, bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak; Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas; Bahan untuk pembuatan produk parfum; Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku; Bahan untuk insulasi busa; Pencegah korosi untuk sumur minyak dan Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood). Namun sungguh mengerikan karena saat ini marak digunakan formalin sebagai sering digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah sehingga dapat menyebabkan kanker paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan, gangguan pada ginjal dll.
Bahaya formalin pada kesehatan: Dalam jangka pendek (akut), bila tertelan formalin maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menekan, mual, muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi, (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Disamping itu formalin juga menyebabkan kerusakan jantung, hati, otak, limpa, pankreas, sistem saraf pusat dan ginjal. Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya tampak setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul iritasi pada saluran pernafasan, muntah, sakit kepala, rasa terbakar pada tenggorokan, dan rasa gatal di dada. Pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Tanda dan gejala keracunan formalin: Menyebabkan rasa terbakar pada mulut, saluran pernafasan dn perut, sulit menelan, diare, sakit perut, hipertensi, kejang dan koma. Kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan saraf pusat dan gangguan ginjal. Berdasarkan temuan patologis, formaldehid merusak jaringan dan menyusutkan selaput lendir, juga merusak hati, ginjal, jantung dan otak.
Pertolongan pertama pada keracunan formalin
Bila tertelan, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan lakukan rangsangan muntah pada korban karena akan menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran cerna atas. Bila gejala masih berlanjut bawa penderita ke Puskesmas/Rumah Sakit terdekat.
Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin

a. Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin:
1) Tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25 derajad celcius),
2) Warna bersih dan cerah,
3) Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur,
4) Tidak dihinggapi oleh lalat bila ditaruh ditempat terbuka.
b. Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin:
1) Tekstur lebih kenyal
2) Tidak mudah hancur
3) Lebih awet dan tidak mudah busuk
4) Beraroma menyengat karena ada formalin.
c. Ciri-ciri mie basah yang mengandung formalin:
1) Tampak sangat berminyak
2) Lebih awet dan tidak mudah basi
3) Beraroma menyengat karena ada formalin.




d. Ciri-ciri ikan basah yang mengandung formalin:
1) Warna putih bersih dan tekstur kenyal
2) Insang berwarna merah tua bukan merah segar
3) Lebih awet dan tidak mudah busuk.
e. Ciri-ciri ayam yang mengandung formalin:
1) Warna putih bersih
2) Lebih awet dan tidak mudah busuk.
2. Boraks
Penggunaan boraks atau pijer atau kie dapat merupakan garam Natrium Na2 B4O7 10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri nonpangan khususnya industry kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.
Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar, atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut “Karak” atau “Lempeng”. Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap. Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga menganggu alat reproduksi pria.
Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan, gangguan pada kulit, gangguan pada otak, gangguan pada hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian. Dengan gejala sebagai berikut:
a. Tanda dan gejala akut
- Muntah
- diare
- merah dilendir
- konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
b. Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker
Bahan pengawet yang aman dipakai, namun bahaya jika terlalu berlebih:
a. Kalisum benzoate
Pengawet ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri penghasil racun, bakteri spora, dan bkateri bukan pembusuk, Bahan ini menimbulkan kesan aroma fenol, Bahan pengawet ini digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, saus sari buah, siro, dan ikan asin. Dampak negatif dari bahan ini adalah menimbulkan asma bagi penderitannya.
b. Sulfur dioksida (so2)
Digunakan pada sari buah, buah kering, sirop, dan acar. Bahan ini berisiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker, dan alergi.
c. Kalium nitrit
Bahan ini berwarna putih dan kuning, yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu singkat. Efek samping dari bahan ini adalah kesulitan bernafas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah–muntah.

d. Kalsium propionat/natrium propionat
Keduannya termasuk golongan asam propionat, yang digunakan untuk mencegah jamur atau kapang. Bahan ini menyebabkan migren, kelelahan, dan insomnia.

e. Natrium metasulfat
Digunakan pada produk roti dan tepung. Bahan ini menyebakan alergi pada kulit.
f. Asam sorbet
Digunakan pada prduk jeruk, keju, salad buah, dan produk minuman. Bahan ini bisa menyebabkan perlukaan kulit.


Bahan–bahan pengawet yang berbahaya antara lain:
1. Natamysin, yang digunakan pada produk daging dan keju, yang menyebabakan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, dan perlukaan kulit.
2. Kalium asetat, digunakan pada makanan yang asam dan bisa menyebabkan rusaknya ginjal.
3. Butil hidroksi anisol (bha), biasanya terdapat pada daging babi dan sosis, minyak sayur, shortening, keripik kentang, pizza, dan teh instan.

C. PEMANIS MAKANAN
Bahan pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk menciptakan rasa manis. Suatu senyawa untuk dapat digunakan sebagai pemanis jika larut dan stabil pada kisaran pH yang luas, stabil pada kisaran suhu yang luas, mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai side atau aftertaste dan murah, setidaknya tidak melebihi harga gula (sukrosa). Senyawa yang mempunyai rasa manis strukturnya sangat beragam tetapi mempunyai kemiripan sistem donor/akseptor proton (sistem AH/B) yang cocok dengan sistem reseptor (AH/B) pada indera perasa manusia. Beberapa pemanis buatan yang sering digunakan adalah:
1. Sakarin
Tingkat kemanisan sakarin adalah 300 kali lebih manis daripada gula. Karena tidak mempunyai nilai kalori, sakarin sangat populer digunakan sebagai pemanis makanan diet.

2. Siklamat
Tingkat kemanisannya 30 kali lebih manis daripada gula dan tidak memberikan after taste. Siklamat dilarang penggunaannya karena produk degradasinya yaitu sikloheksil amina bersifat karsinogenik. Hidrolisis tersebut terjadi akibat kegiatan ezim yang dihasilkan pada sistem pencernaan monogastrik.

3. Aspartam
Aspartam atau metil ester dari L-aspartil-L-fenilalanin merupakan pemanis yang mempunyai nilai kalori karena aspartam merupakan suatu dipeptida dengan kadar kemanisan yang tinggi (200 kali sukrosa). Karena merupakan dipeptida, Asapartam mudah terhidrolisis, mudah mengalami reaksi kimia yang biasa terjadi pada komponen pangan lainnya dan mungkin terdegradasi oleh mikroba. Hal tersebut tentunya merupakan limitasi penggunaan aspartam pada produk-produk pangan berkadar air tinggi. Jika mengalami hidrolisis aspartam akan kehilangan rasa manisnya. Di dalam makanan aspartam dapat mengalami kondensasi intramolukuler menghasilkan diketo piperazin.

Biasanya digunakan untuk es cream
4. Asesulfam K.
Asesulfam K adalah senyawa 6-metil-1,2,3-oksatizin-4(3H)-on-2,2-dioksida atau merupakan asam asetoasetat dan asam sulfamat. Tingkat kemanisan asesulfam adalah 200 kali lebih manis daripada sukrosa. Pengujian laboratorium telah membuktikan bahwa sesulfam K tidak berbahaya bagi manusia dan stabilitasnya selama pengolahan sangat baik.

Sedangkan zat pemanis alami dibedakan menjadi:
1. Pemanis nutrifi
Pemanis alami yang menghasilkan kalori. Berasal dari tumbuhan, hewan, dan
hasil pengurain karbohidrat. Pemanis ini bisa mengakibatkan obesitas.
2. Pemanis nonnutriffi
Pemanis alami yang tidak menghasilkan kalori. Berasal dari tumbuhan dan dari
kelompok protein

D. PENYEDAP RASA PADA MAKANAN

Kalau kita ingin melihat pencemaran makanan karena zat kimia, yang paling nyata adalah pada jajanan anak-anak. Jajanan anak-anak seringkali dan pada umumnya mengandung penyedap rasa vetsin atau MSG (monosodium glutamate) dengan takaran yang tinggi tak terkendali!
Penyedap rasa merupakan setiap substansi yang menambah cita rasa atau bau dan dibuat dengan proses sintesis atau buatan yang serupa bila ditambahkan dalam bahan pangan. Setiap penyedap yang dari alam tidaklah dianggap sebagai penyedap buatan (Desproiser, 1988). Setiap penyedap rasa yang ditambahkan kedalam bahan makanan harus di tampilkan dalam etiket atau label, tanpa melihat jumlahnya dengan cukup menuliskan artificial flavoring. Beberapa jenis penyedap rasa buatan yang sering ditambahkan adalah kalsium siklo heksil, kalsium sakarin, sakarin, natrium sikloheksil sulfamat, natrium sakarin. Zat ini dibedakan menjadi zat penyedap aroma dan penyedap rasa. Zat penyedap aroma buatan terdiri dari senyawa golongan ester, antara lain oktil asetat, iso amil asetat, dan iso amil valerat. Zat penyedap rasa terdiri dari monosodium gulmate. MSG berlebihan bisa menyebabkan “restoran cina”.



Bahaya Penyedap Rasa Buatan ( MSG ) Bagi Kesehatan
 SHIMIZHU dkk, yang mengadakan penelitian pada tahun 1971 melaporkan bahwa MSG yang diberikan kepada anak ayam yang dicampurkan pada air minumannya menyebabkan matinya anak ayam tersebut disebabkan ginjalnya rusak.
 GREENBERG dkk. (1973) melaporkan hahwa Tikus kecil yang diberi pakan MSG ketahuan sel-sel darah putihnya berubah berupa sel-sel kanker.
 SNAPIR dkk. (1973 ) melaporkan bahwa anak ayam sudah diberi MSG, jumlah sel otaknya berkurang 24% dibanding dengan anak ayam yang normal tanpa diberi MSG.
 Institut Penelitian Dan Pencegahan. Untuk kesehatan Nasional dari Kementrian Kesehatan Jepang sudah mengadakan percobaan dengan jalan memberi larutan MSG 2% terhadap beberapa anak ayam. Ketahuan hahwa anak Ayam tersebut semuanya mati.
 Sedang yang dilaporkan oleh Baptist (1974) yaitu : ” MSG di Singapura menyebabkan penyakit radang hati dan menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) bagi anak-anak sekolah.
 Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya yaitu : anak Ayam dan Anak Bebek yang diberi MSG itu mati. Sedangkan anak Ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya tidak normal, dan rupa-rupa gejala lainnya.
 Masih banyak penilitian-penelitan yang membuktikan bahwa MSG itu positif menimbulkan kelainan terhadap hewan-hewan yang dibuat percobaan.
Sedangkan penelitian yang mengatakan MSG itu tidak menyebabkan mengganggu kesehatan, datangnya dari catatan ilmiah Dr. Achmad Ramli. Kctua Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Dep. Kes. R.I. juga dari Lembaga Farmasi Nasional Kesehatan R.I. dan Kepala Balai Penelitian Kimia P.N. NUPIKAYASA menyatakan bahwa MSG tidak menimbulkan hahaya terhadap kesehatan kalau dalam pemakaiannya sewajarnya. Tapi ini penelitian pada tahun 1962 sedangkan penelitian yang menemukan adanya pengaruh itu pada tahun 1969 . Oleh sebab itu tentu penelititahun 1962 perlu ditanya akan bonafiditasnya.
 WHO pun tidak tinggal diam, hasil penelitian yang berupa rekomendasi yang disampaikan pada sidang CODEX ALIMENTARY COMMISSION (CAC) tahun 1970 menyebutkan hahwa MSG berupa makanan sehari-hari, bisa dipakai paling banyak 6 mg/kg berat badan manusia dewasa. Jadi kalau berat hadannya 50kg, seharinya tidak boleh lebih dari 2 gram. Di Amerika, dan di Singapura ada peraturan yang menyebutkan tidak boleh ditambahkan terhadap makanan bayi dan terhadap makanan yang sudah jadi (instant). Makanan harus memakai takaran yang sudah ditentukan dan menyampurkannya pun harus dibatasi.
Download Makalah Full disini



Baca Selengkapnya ....
TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis Klik Di Sini - Situs Belanja Online Klik Di Sini - Original design by Bamz | Copyright of Dunia Pendidikan.